Jumat, 20 November 2009

Keamanan DNS



DNS (Domain Name System) memberikan layanan menterjemahkan nama host ke dalam alamat IP dan sebaliknya. Proses yang diperlukan untuk penterjemahan tampak sederhana sehingga komputer yang digunakan biasanya dengan spesifikasi rendah. Setelah install server DNS dan sekali config, administrator kurang memperhatikan lagi.

Perlakuan yang sederhana terhadap server DNS ini tidak sebanding dengan kepentingannya. User awam mempercayakan seluruh aktivitas networking (misalnya kegiatan "internet-an", contohnya: browsing) pada penterjemahan nama ini. User lebih memahami URL (Uniform Resource Locator) yang mengandung nama host daripada IP address. Ketergantungan pada DNS sangat tinggi dan terus menerus seiring dengan jumlah request yang banyak.

Bagaimana mengatasi titik kritis antara kepercayaan dan pengawasan?
Selengkapnya: download dari imzupload.